Konfigurasi Samba Server Pada Debian [100% Work] – Sebelum anda mengikuti tutorial bagaimana cara Mengkonfigurasi Samba Server Pada Debian terlebih dahulu anda harus memahami apa itu samba server dan untuk apa fungsinya, bisa anda temukan pada artikel yang terdahulu yaitu Pengertian dan Fungsi Samba Server.
Pada artikel kali ini saya akan berbagi tutorial lengkap cara mengkonfigurasikan samba server pada distro linux debian khususnya debian jessie, mulai dari menginstall paket software yang dibutuhkan sampai ke tahap konfigurasi agar samba server yang sudah dikonfigurasikan bisa digunakan sebagai server sharing atau data center sederhana antara sistem operasi linux dengan sistem operasi windows. Disini saya asumsikan sistem operasi linux debian sudah terinstall pada komputer anda serta sudah terhubung dengan jaringan internet. Jika belum silahkan baca artikel Slideshow Tutorial Install Debian Jessie (Mode Server) untuk Pemula
Langkah pertama silahkan anda edit file /etc/apt/sources.list
terlebih dahulu untuk menggunakan repositori lokal agar proses download paket software yang dibutuhkan bisa lebih cepat. Untuk bahan praktek disini saya akan menggunakan repositori kambing.ui.ac.id. Jalankan perintah-perintah berikut pada konsole debian atau gunakan tool PuTTy untuk me-remote server debian via SSH (Secure Shell) :
cp /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.backup
nano /etc/apt/sources.list
Kemudian replace semua isi dari file /etc/apt/sources.list
dengan daftar repositori berikut,setelah di-save lanjutkan dengan mengeksekusi perintah apt-get update
:
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free
Baca Juga :
Menginstall Paket Software Samba Server
Untuk menginstall paket software samba server beserta dependencies-nya bisa anda lakukan melalui perintah apt-get, jalankan perintah berikut pada konsole atau terminal debian dan tunggu sampai selesai :
apt-get -y install libcups2 samba samba-common cups
Setelah proses instal selesai, coba anda cek apakah service samba server sudah berjalan dengan perintah berikut ini :
netstat -tap | grep smbd
Mengkonfigurasi Samba Server
PENTING :
PASTIKAN AKSES PORT 135-139 DENGAN PROTOKOL TCP DARI SERVER SAMBA KE KOMPUTER KLIEN TIDAK TERBLOKIR OLEH ROUTER
Tahap selanjutnya kita akan mengkonfigurasikan samba server yang sudah terinstall agar bisa digunakan sebagaimana mestinya. Untuk itu kita perlu mengedit file /etc/samba/smb.conf
, ketikkan perintah berikut :
mv /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.backup
nano /etc/samba/smb.conf
Perintah nano /etc/samba/smb.conf
diatas adalah untuk membuat file smb.conf yang baru, pastekan section berikut :
[global] workgroup = WORKGROUP server string = Samba Server %v netbios name = Debian Jessie security = user map to guest = bad user dns proxy = no
Simpan perubahan pada file /etc/samba/smb.conf
kemudian restart service samba server dengan perintah : systemctl restart smbd.service
atau /etc/init.d/samba restart
Sharing Folder Tanpa Username dan Password
Pada step ini kita akan coba membuat sebuah folder sharing yang bisa diakses siapa saja tanpa username dan password, jalankan perintah-perintah dibawah ini baris per baris :
mkdir -p /home/shared/allusers/ #membuat folder sharing chown -R nobody:nogroup /home/shared/allusers/ #merubah owner dan group folder menjadi nobody:nogroup chmod -R 777 /home/shared/allusers/ #merubah izin akses folder menjadi izin read, write dan execution untuk siapa saja
Kemudian edit file
/etc/samba/smb.conf
dan tambahkan section berikut diakhir baris :[allusers] browseable = yes path = /home/shared/allusers guest ok = yes read only = no create mask = 777
Sharing Folder Dengan Username dan Password
Untuk membuat folder sharing dengan sistem autentikasi username dan password, terlebih dahulu kita harus membuat user baru pada server samba beserta home folder-nya. Jalankan perintah-perintah dibawah ini baris per baris :
useradd topsetting #membuat user baru dengan nama : topsetting mkdir /home/topsetting #membuat home folder untuk user topsetting chown -R topsetting:topsetting /home/topsetting #merubah izin kepemilikan folder topsetting untuk user topsetting passwd topsetting #memberi password untuk user topsetting smbpasswd -a topsetting #memberi samba password untuk user topsetting
Saat menjalankan perintah
passwd topsetting
dansmbpasswd -a topsetting
, silahkan masukkan password untuk user topsetting tersebut sesuai keinginan anda agar user topsetting terdaftar di database user samba, nama user atau nama folder bisa anda sesuaikan. Antara perintah pemberian password yang pertama dengan pemberian password yang kedua (password samba) diperbolehkan sama ataupun berbeda.Kemudian edit lagi file
/etc/samba/smb.conf
dan tambahkan section berikut diakhir baris :[homes] comment = Home Folder browseable = no valid users = %S writable = yes create mask = 0700 directory mask = 0700
Setelah selesai silahkan simpan perubahan pada file
/etc/samba/smb.conf
dan restart kembali service samba dengan perintahsystemctl restart smbd.service
atau/etc/init.d/samba restart
.Selanjutnya silahkan akses url :
\\ip_server_samba\nama_user_atau_nama_home_folder_user
melalui menu RUN di windows atau ketikkan di URL Bar Windows Explorer, sesuaikan dengan IP Address server samba anda beserta nama user yang anda buat, seharusnya anda bisa melihat seperti gambar-gambar berikut :Silahkan login dengan akun user dan password samba yang sudah anda buat pada langkah diatas dan coba anda tes untuk membuat sebuah folder atau file.
Jika anda menemui error seperti gambar dibawah ini :
Berikut solusinya, buka CMD / Command Promt di Windows7 kemudian ketikkan perintah berikut :
net USE * /DELETE
Hal diatas dikarenakan masih ada koneksi aktif ke server samba yang sama, jadi anda tidak bisa mengakses 2 folder sharing atau lebih di server samba yang sama, terlebih dahulu anda harus memutuskan koneksi yang aktif dengan perintah seperti gambar diatas.
Sharing Folder Dengan Username dan Password Untuk Grup Tertentu
Pada langkah ini kita akan mencoba membuat metode sharing dengan menggunakan sistem autentikasi seperti langkah diatas tapi hanya untuk grup tertentu, yaitu grup yang kita buat dengan nama groupusers. Maksudnya disini beberapa user yang sudah dibuat bisa dikelompokkan ke dalam grup-grup tertentu.
Untuk lebih jelasnya coba jalankan perintah-perintah dibawah ini baris per baris, nama user dan nama grup beserta password silahkan sesuaikan :
useradd ef.doank -m -G users #membuat user ef.doank dan memasukkan ke grup users passwd ef.doank #memberi password user ef.doank, skip jika user ini hanya sebagai user samba smbpasswd -a ef.doank #memberi password samba untuk user ef.doank mkdir /home/shared/group chown -R root:users /home/shared/group/ chmod -R ug+rwx,o+rx-w /home/shared/group/
Selanjutnya edit lagi file
/etc/samba/smb.conf
dan tambahkan section berikut diakhir baris :[group] comment = Group Share path = /home/shared/group/ valid users = @users force group = users create mask = 0660 directory mask = 0771 writable = yes
Setelah selesai silahkan simpan perubahan pada file /etc/samba/smb.conf
dan restart service samba dengan perintah systemctl restart smbd.service
atau /etc/init.d/samba restart
.
Untuk pengetesan, silahkan akses melalui menu RUN di windows atau melalui URL Bar Windows Explorer dan ketikkan : \\ip_server_samba
, silahkan sesuaikan dengan IP Address server samba anda, selanjutnya anda tes membuat sebuah file atau mencopy file kedalam folder sharing yang sudah dibuat sesuai langkah diatas.
Setelah selesai, simpan perubahan file /etc/samba/smb.conf
dan restart kembali service samba dengan perintah systemctl restart smbd.service
atau /etc/init.d/samba restart
.
Selanjutnya coba tes lagi mengetikkan di menu RUN windows atau URL Bar Windows Explorer : \\ip_server_samba
, dan buka folder yang share yang dishare untuk grup dan coba login dengan akun user beserta password yang sudah dibuat pada langkah nomor 3.
Anda juga bisa menambahkan akun user lain pada server samba untuk sharing berdasarkan grup, sharing berdasarkan home folder masing-masing akun user yang terdaftar di server samba atau menambahkan folder lain untuk dishare bebas tanpa menggunakan sistem autentikasi apapun seperti yang dicontohkan pada langkah nomor satu.
Dan anda juga bisa melakukan mapping folder sharing menjadi network drive pada windows7 yang panduannya bisa anda temukan dibagian akhir artikel Cara Sharing Folder Windows7 dengan Username dan Password. Jika anda mengalami kendala atau ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar pada artikel ini. Semoga artike ini bisa bemanfaat, selamat mencoba dan selamat bereksperimen.